Tuesday 22 August 2017

A Tale to Tell (part 4)

Wii.. Ga sadar sudah cukup lama juga ga kesini.. Pregnancy really took its toll on my body and brain. Bikin males gerak, males ngapa-ngapain dan terlebih lagi saat kerja.. Seakan-akan kepala tidak bisa berkoordinasi dengan baik..

Sekarang? Sekarang aku sudah UK 34 weeks loh! Banyak cerita.. yes, banyak banget cerita. Akan kucoba mengingatnya satu per satu agar bisa diceritakan dengan jelas di blog ini




Terakhir aku update itu masih ukuran awal-awal belasan trimester yah.. Wah, cukup lama juga ya. Menjalani kehamilan ini terasa makin berat dari minggu ke minggu. Yes, minggu ke minggu. Tidak terasa cepat sekali perut semakin berat. At one point sekarang aku tidak lagi bisa melihat paha ku, apalagi bagian bawah badanku. Wah, perjuangan juga tiap kali mandi loh.

Tidak hanya itu, stretchmarks mulai berkumpul, awalnya hanya muncul sedikit-sedikit. Jujur, ak senang waktu itu. Aku berpikir, apa mungkin aku termasuk one of the luckiest pregnancy women with few stretchmarks.. tapi ternyata kebahagiaan itu hanya sementara karena semakin berjalan minggu, stretchmarks itu semua hanya semakin bertambah dan semakin banyak. Memperlihatkan diri dengan senangnya.

"Ah... hello stretchmarks.."

Lalu perubahan yang lain mulai dirasakan adalah kaki yang semakin membesar. Hey, tahu dari mana kaki mulai membengkak? Sudah jadi kebiasaan ku untuk melipat kaki ke dalam sewaktu duduk. Memberikan sensasi nyaman tersendiri. Namun semakin kesini, ahh.. bagian betis itu semakin susah dilipat. Tidak hanya itu, lipatan lemak pun mulai terbentuk, semakin kesini.. ah, sudahlah tidak usah diceritakan hahahha. Aku pun mulai melihat perubahan yg baru semalam lalu terlihat: jari-jari kakiku mulai menggendud. 

Ini membuatku cukup terkejut. Mata kaki ku pun sedikit tertimbun lemak.. Aku kira aku akan "selamat" dari kaki yang bengkak.. Namun mungkin.. ya, aku mulai merasakan keasikan dan kesedihan menjadi ibu hamil besar.

Melihat kebelakang, aku teringat saat menginjak 7 bulan. Aku merayakan 7 bulanan dan mulai menyiapkan peralatan-peralatan bayi yang bisa kubeli. 

Sesi pertama kujalani dengan mami. Semua terasa normal, aku bisa membeli cukup banyak dan walau masih was-was dengan apakah ini perlu atau tidak, aku mendapat bantuan dari mami dan terbantu sekali. Disitu, aku sudah diwanti-wanti sama mami agar tidak berjalan cepat-cepat dan bagaimana aku diperlakukan layaknya ibu hamil hahhaa padahal yang kurasakan tidak ada apa-apanya..

Sesi kedua saat kami mulai menyadari harus beli beberapa barang lagi di mangga dua, aku mulai kecapean.. rasa-rasanya ingin sekali dirumah saja, tiduran dan beristirahat. Pinggang pun semakin sakit semakin bertambahnya UK ini. Ada satu kali saat aku sedang tertinggal di belakang sedikit, aku mencoba membuka bungkusan permen karet namun permen karet itu jatuh. Saat kucoba ambil, aku linglung dan sedikit terjatuh dengan lutut menahan benturan. 

Mbak-mbak yang menjaga langsung mencoba membantu dan bertanya kok bisa jatuh dll dll. Kucoba berdiri sendiri, tidak enak rasanya dibantu-bantu cuma karena permen karet.. hihihi

Saat kuperhatikan, apakah ada yang terjadi dengan debay, untunglah semua baik-baik saja dan dy bergerak masih aktif. Aku ingat sekali saat itu aku masih menghitung gerakan 10x dalam 12 jam. Dan aku memakai aplikasi kick count utk baby. Thankfully everything is okay until now. 

Yah, menjalani bulan ke 7 terasa menyenangkan. Tunggu tunggu. Balik dulu, aku mengingat sesuatu lagi. Saat bulan ke 6 itu, sedang bulan lebaran. Aku pun mengajak suami pergi jalan-jalan ke Bandung untuk babymoon. Ah yes, babymoon itu ngapain sih? Sebenarnya tidak ada yang bagaimana banget sih, cuma jalan-jalan melepas penat dan berduaan dengan suami. 
Memang keadaan keuangan kami bisa dibilang pas-pas an namun aku bahagia suami selalu bisa mengusahakan dan mengiyakan utk jalan-jalan. Dan bekerja sendiri juga membuatku bisa menyisihkan uang untuk hal-hal seperti ini. Memang rejeki tidak kemana dan rejeki debay selalu saja ada. Kami bersyukur di kehidupan yang masih pas-pas an ini, kami sama-sama bisa saling back up untuk hal-hal spesial seperti ini. 

Pergi ke Bandung waktu itu cukup membuatku bahagia. Ah yes, pagi-pagi buta aku sudah bangun dengan suami yang sudah ngoceh-ngoceh dari beberapa minggu lalu karena salah di tag tanggal nginep nya.. Aku tidak tahu tanggal 24 Juni adalah hari terakhir puasa.. Aku kira itu masih berpuasa dan hari terakhir jatuh di tanggal-tanggal sesudahnya..

Namun apa dikata, ternyata salah pilih tanggal, justru tanggal itu hari terakhir puasa dan otomatis laju arus balik lagi tinggi-tingginya.. owalah pikirku, ak ga kepikir seperti itu.. Dan jadilah kita pergi pagi-pagi subuh sekali jam 2 pagi kalau tidak salah.. dan kemudian menjemput Osi utk pulang bareng ke Bandung dy. Ah, senang sekali melaju cepat disaat orang-orang tertidur, lalu melihat matahari menyelipkan senyumnya perlahan-lahan di ufuk timur. Sesampainya kami di tol, mulailah ngadat-ngadat jalannya.. Banyak mobil bertengger di pinggir tol untuk tidur atau ngantri panjang di pintu masuk rest area (mostly tiap-tiap rest area)

Dengan keadaanku yang sedang hamil mulai membesar, adanya Osi cukup membantu untuk menemani keluar masuk toilet di rest area.. apalagi dengan keadaan aku tidak bisa kalau tidak ke WC hahaha.. Selesai itu, kami pun jalan lagi. Tidak macet parah sih, masih bisa jalan walau sebentar-sebentar. 
Aku ingat saat itu memikirkan, kapan matahari akan keluar, tapi kemudian suami bilang, yah keluarnya masih lama.. Kita ajah pergi sebelum ayam bangun.. pikirku iya juga. 
Saat subuh mulai menunjukkan warna nya, suami minta ke pinggir sebentar lalu ternyata mau tidur. Anehnya aku sama sekali tidak ingin tidur, jadilah aku main MOBa (lumayan dapat MVP) hahhaa..

Selesai tidur sebentar, kami pun merayap lagi dan keluar ke tol cipularang. Akhirnya perjalanan lancar walau mendadak kami harus berhenti karena ada kecelakaan yang tidak terlalu jauh dari tempat kami. Namun karena kecelakaan itu baru saja terjadi dan mungkin sedang dibereskan, perjalanan sempat macet total dan berhenti total d tol. But it doesn't matter, I got this view to fix it:



Sampai di Bandung, selesai mengantar Osi dan check in di hotel, liburan pun berjalan. Saat itu suami masih asik-asik saja karena perut memang walau terlihat membesar, belum terlihat siginifikan. Namun sudah mulai ada keluhan sana-sini apalagi karena pinggang suka sakit. 

Selesai liburan di Bandung dan lenje-lenje tidak lama disana, kita pun pulang untuk refresh diri selama liburan. Ahh, liburan yang tidak bisa begitu dimanfaatkan karena sedang hamil, pikirku. 

Tapi next nya, ada acara 7 bulanan. Disana kami bertemu dengan banyak teman-teman yang baik dan mau datang ke acara. Hampir semua datang dan mendoakan dede bayi sehat-sehat dan memberikan banyak hadiah. Kami merasa beruntung bisa diberkati dengan keadaan yang baik dan teman-teman yang mau menemani selama ini, sampai saat ini. Jadi pesta kecil-kecilan di nanny's pavillon alsut itu pun berwarna-warni dengan keberadaan orang-orang ini:



Bahagia? Yes. Beruntung? Yes. Bersyukur? Totally. Always. 

Menjalani kehamilan ini minggu per minggu mulai berat. Perut mulai terasa tertekan sesekali saat bangun tidur. Keadaanku yang dulunya masih sehat dan bisa bangun sendiri, sekarang bangun harus dibantu suami dan harus miring. Pernah kemarin ini aku bangun langsung dan tidak terasa apa-apa, namun tidak sampai bbrapa menit kemudian, terasa tekanan kontraksi tepat di perut bagian bawah. Nyeri sekali sampai kapok rasanya mau bangun begitu lagi...

Mendekati 35 minggu dan minggu-minggu kedepan, kekhawatiran akan mendapat suster yang baik, cuti hamil dan persalinan makin mendekat, membuat aku stress tanpa sebab.. Seringkali aku mendapati diri termenung atau bingung mau ngapain dan stress karena apa, ga jelas juga kenapa tapi ak merasa kalau ini kepala lagi bingung gt..

Mungkin aku terdengar tidak bahagia atau gimana yah.. Tapi tidak loh, aku seneng tiap kali ditendang dede bayi. Awal-awal masuk TM3 aku berasa ngilu tiap kali ditendang, namun semakin besar kandunganku, ngilu itu hilang dan berganti dengan tonjolan-tonjolan lembut yang suka keluar masuk seiring dede bergerak. Kalau dilihat mungkin terasa ngilu, tapi itu salah satu keajaiban kehamilan yang kurasakan sampai sekarang. Aku bersyukur bisa mengalami kehamilan ini dengan bahagia walau kadang suka sakit yah.

Sekarang aku bisa berkomunikasi dengan dede bayi, setiap pertanyaan yang aku lontarkan suka dibalas sama dy dengan ketukan. Dan sekarang juga aku bisa merasakan setiap gerakan yang ia lakukan: menggeliat, menendang, cegukan, bergerak kanan kiri, tidak jarang juga sesuatu "nyangkut" di pinggiran luar kulit aku jadi terlihat seperti menonjol bagian itu. Aku suka bertanya itu apa dan mengelus-elus meminta supaya dede tenang dan mengajaknya ngobrol. 
Dan di saat ini juga aku mengetahui apa yang dessy maksud dengan kangen saat-saat hamil.. hehehe

Aku rada bingung mau tulis apa lagi, kadang otak ini suka ga nyambung.. mungkin aku akan lanjutkan di lain waktu. Aku mungkin tidak terdengar seperti biasanya saat kalian membaca ini, mungkin pengaruh aku harus seminar nanti siang dan disaat yang sama ingin rasanya sudah cuti.. badan ini suka lelah dan cape akhir-akhir ini.. Namun aku tau, Tuhan selalu bersamaku di saat yang susah ataupun duka.. dan aku akan kuat dengan Dy dan aku harap aku bisa terus bekerja sehat dan kuat sampai saatnya nanti cuti

Ah yes... Aku juga masih bingung mau lahiran model gimana hahahhaa.. God bless me... probability ke caesar semakin besar.... why? karena walau tidak ada komplikasi yang berarti selama ini(amin!), aku semakin kewalahan dengan perut yang semakin membesar dan kerap kali kesakitan... So, apakah aku akan caesar atau normal? We'll just hafta wait and see..


In the meantime, wish me luck! 

No comments:

Post a Comment